Sunday, 27 November 2016

2 METODE DIPLOMASI: HARD DIPLOMACY AND SOFT DIPLOMACY


Dalam suatu hubungan internasional, tentu saja terdapat pendekatan – pendekatan yang dilakukan oleh suatu negara untuk memenuhi kepentingan nasionalnya. Salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan diplomasi. Diplomasi adalah salah satu instrumen politik luar negeri untuk menanamkan pengaruh suatu negara terhadap negara lain agar tercapai national interestnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, diplomasi tidak hanya sebatas dilakukan oleh negara saja, akan tetapi, aktor – aktor lain yang penting dalam hubungan internasional juga melakukan praktik diplomasi.
Diplomasi itu sendiri memiliki 2 metode, yaitu hard diplomacy and soft diplomacy. Apa sih arti dari kedua hal tersebut? Hard diplomacy adalah cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya dengan pendekatan hard power, seperti kekuatan militer. Sedangkan soft diplomacy adalah cara suatu negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya dengan pendekatan sosial dan budaya. Bisa kita perhatikan bahwa negara – negara pada zaman dulu, ketika masa – masa terjadinya perang dunia, negara mengutamakan hard diplomacy dalam memenuhi national interestnya. Namun, seiring berjalannya waktu, sudah banyak negara yang melakukan soft diplomacy dalam memberikan pengaruhnya. Berikut adalah contoh dari negara yang menggunakan hard diplomacy dan negara yang menggunakan soft diplomacy.
Contoh negara yang melakukan hard diplomacy:
Amerika Serikat di bawah kepemimpinan George .W. Bush, cenderung melakukan hard diplomacy dalam memberikan pengaruhnya di dunia. Kekuatan militer dijadikan instrumen politik luar negeri utama mereka untuk mencegah peristiwa 9/11 terjadi kembali. Pada masa kepemimpinan Bush, serangan dilakukan kepada Afghanistan yang dianggap bertanggung jawab sebagai tempat bersarangnya Al-Qaeda yang dituduh sebagai pelaku utama aksi teror pada peristiwa 9/11. Serangan tersebut dilakukan karena jalan diplomasi antara kedua pemerintah dianggap sudah tidak efektif dan invasi dianggap sebagai jalur diplomasi terakhir yang dipilih.


Contoh negara yang melakukan soft diplomacy:
Korea Selatan memberikan pengaruh yang besar dalam kebudayaan di Indonesia. Hingga hari ini, di Indonesia, K-Pop ada dimana – mana. Tidak ada remaja yang tidak mengetahui apa itu K-Pop. Banyak negara – negara di seluruh dunia dimana masyarakatnya sangat mengidolakan artis – artis Korea. Ini menunjukkan bahwa Korea Selatan menggunakan soft diplomacy dalam memberikan pengaruhnya terhadap negara lain untuk mencapai kepentingan negaranya. Contohnya seperti dengan adanya K-Pop ini, Korea Selatan mendapatkan pendapatan yang banyak dari industri hiburan yang ada, sehingga pendapatan tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembangunan di negara dan sebagainya.
Link: 
Video diatas menunjukkan Big Bang yang merupakan salah satu band terkenal di Korea Selatan dan juga dunia. Penggemar mereka tersebar di seluruh dunia. Mereka mengadakan tur keliling dunia, juga mengunjungi Indonesia dan Filipina.



Stella Claresta Alexander (2016330016)

7 comments:

THANK YOU!

COME AGAIN! :)