Nah disini kita akan menjelaskan mengenai apa itu International Relation secara singkat. Internasional relation atau sering kita sebut Hubungan Internasional merupakan studi tentang hubungan dan interaksi antarnegara yang didalamnya termasuk aktivitas dan kebijakan pemerintah nasional, Organisasi Internasional (IGOs), organisasi non-pemerintah (NGOs), dan Perusahaan Multinasional (MNCs).
Gimana sih sejarah atau awalnya bisa ada Studi mengenai Hubungan Internasional tuh…. yuk yuk sama sama kita simak aja, jadi awalnya HI baru muncul sebagai ‘disiplin’ akademik formal pada tahun 1918 melalui pembentukan jabatan dosen ilmu HI pertama, Woodrow Wilson Chair di Aberystwyth, Universitas Wales (sekarang Universitas Aberystwyth). Hal ini dengan cepat diikuti oleh pembukaan studi HI di berbagai universitas Amerika Serikat dan Jenewa, Swiss.
(Woodrow Wilson)
Pada awal 1920-an, departemen Hubungan Internasional London School of Economics didirikan atas sumbangan pemenangHadiah Nobel Perdamaian Philip Noel-Baker, dan merupakan institut pertama yang memiliki berbagai macam gelar dalam bidang ini. Selain itu, departemen Sejarah Internasional di LSE terus berfokus pada sejarah HI pada periode modern awal, kolonial, dan Perang Dingin.
Universitas pertama yang didirikan khusus studi HI adalah Graduate Institute of International Studies (sekarang Graduate Institute of International and Development Studies), yang didirikan tahun 1927 untuk menghasilkan para diplomat yang berhubungan denganLiga Bangsa-Bangsa, yang didirikan di Jenewa beberapa tahun sebelumnya.
Lalu, Kenapa sih kita harus belajar Hubungan Internasional ? mari kita telaah dulu yuk
- Setiap Individu merupakan bagian dari suatu negara
- Setiap negara dengan negara yang lain saling berhubungan dan berinteraksi
- Semakin banyaknya aktor yang bermunculan seperti IGO, NGO, MNC
- Bermanfaat dan berpengaruh terhadap kehidupan dunia
Hubungan Internasional sendiri memiliki berbagai macam Teori yaitu
Teori HI
1. Liberalisme
Tokoh utama: John Locke, Immanuel Kant, Jeremy Bentham
Berfokus tentang bagaimana menciptakan dan menjaga perdamaian dunia. Hukum internasional bersifat penting dan juga peran-peran organisasi internasional seperti PBB dalam proses perdamaian dunia.
2. Neoliberalisme
Tokoh utama: Michael Doyle, Robert Keohane, Oran Young, Joseph Nye, Karl Deutsch
Menggunakan beberapa ide lama liberalis mengenai kemungkinan untuk proses dan perubahan, tetapi menolak idealisme. Teori ini juga berusaha untuk merumuskan teori dan menerapkan metode ilmiah yang baru.
3. Realisme
Tokoh utama: Thucydides, Niccolo Machiavelli, Thomas Hobbes, Morgenthau
Berfokus pada pernyebab terjadinya perang. Setiap aktor mengejar kekuatan (power). Bagaimana menyeimbangkan kekuatan negara untuk menjaga perdamaian.
4. Neorealisme
Tokoh utama: Kenneth Waltz
Berfokus pada struktur sistem internasional dan konsekuensinya. Konsep-konsep dari struktur tersebut yakni: Pertama, sistem internasional itu anarki, tidak ada pemerintahan yang mengglobal. Kedua, sistem internasional terdiri dalam beberapa unit: setiap negara, besar atau kecil, harus memiliki susunan performa dari fungsi pemerintahannya.
5. Marxisme
Tokoh utama: Karl Marx.
Mengkritik tentang fundamental dalam ekonomi liberal. Marx memandang ekonomi liberal sebagai eksploitasi manusia dan perbedaan kelas. Antara kelas borjuis dan kelas proletar.
6. International Society : English School
Tokoh utama: Martin Wight dan Hedley Bull
Mengakui pentingnya kekuatan dalam permasalahan internasional. Fokusnya ada pada negara dan sistem negara tersebut. Tetapi mereka menolak pandangan sempit realis seperti Hobbes, dimana dalam dunia politik sama sekali tidak ada norma-norma internasional. Kekuatan dan hukum adalah dua hal yang penting dalam hubungan internasional. Teori ini juga mengakui pentingnya sebuah individu dan berpendapat bahwa individu lebih penting dari negara.
7. IPE (International Political Economy)
Tokoh: Immanuel Wallerstein, Andre Gunder Frank.
Pada dasarnya mengenai siapa yang mendapatkan apa dalam sistem ekonomi dan politik internasional.
IPE dibagi menjadi dua, IPE liberal dan IPE realis.
IPE liberal berpendapat bahwa kemakmuran manusia dapat dicapai dengan ekspansi global bebas dari kapitalisme melampaui batas-batas negara berdaulat, dan dengan penurunan signifikan batas-batas ini.
IPE realis berdasarkan pemikiran Friedrich List, aktivitas ekonomi seharusnya dimasukkan dalam pelayanan untuk membangun negara yang kuat dan mendukung kepentingan nasional. Kekayaan dikontrol oleh negara.
8. Kontruktivisme
Tokoh utama: Alexander Wendt
Aspek penting dalam hubungan internasional adalah sosial, bukan material. Pembelajaran mengenai hubungan internasional harus fokus pada ide-ide dan keyakinan yang menginformasikan aktor dalam wadah internasional serta pemahaman bersama antara mereka.
Sistem internasional tidak mucul dengan sendirinya, sistem ini ada hanya sebagai kesadaran intersubjektif atau pemahaman umum diantara orang-orang. Merupakan sebuah penemuan manusia atau ciptaan bukan dari segi fisik atau materi tetapi dari intelektual dan ide. Ini adalah satu set ide, tubuh pemikiran, sistem norma, yang telah diatur oleh orang-orang tertentu pada waktu dan tempat tertentu.
Kewrennnn
ReplyDeletemakasih atas artikelnya ya! sangat bermanfaat! :)
ReplyDeleteWahh informasinya bermanfaat sekali! Sangat membantu penambahan wawasan saya, bljr HI jadi mudah ya! Ditunggu post selanjutnyaa :)
ReplyDeletemenarik skli
ReplyDeletemenariiiiik:)
ReplyDeletemenariiiiik:)
ReplyDeletebernanfaat banget buat maba :)
ReplyDeleteCocok buat yg pngn tau lbh byk soal HI
ReplyDeletebagus artikelnya, bermanfaat dan bisa membantu teman2 lainnya yang ingin mengetahui HI lebih dalam lagi. Ditunggu post selanjutnya! :)
ReplyDeleteWahhh edukatifff
ReplyDeletehonestly, this post really help me in understanding more about IR's theories and the people behind it. keep up the good work! can't wait for your next posts and articles
ReplyDeletethumbs up...keep up the good work
ReplyDeleteNice info!
ReplyDelete