Intelijen militer Inggris mengeluarkan peringatan terkait sebuah tank super yang sedang dikembangkan Rusia.
Sebuah laporan internal yang ditulis seorang perwira intelijen senior memunculkan keraguan akan kemampuan angkatan darat Inggris mengimbangi tank terbaru Rusia, Armata. Laporan itu juga mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang berencana meluncurkan tank supernya dalam jangka waktu 20 tahun mendatang.
“Tanpa melebih-lebihkan, tank Armata mewakili langkah paling revolusioner rancangan tank dalam 50 tahun terakhir,” demikian isi catatan yang diperoleh harian The Sunday Telegraph. Catatan itu menambahkan, tank Armata sangat ringan, cepat dan lebih tak terdeteksi radar dibanding tank sejenis buatan negara-negara Barat. “Untuk pertama kalinya, sebuah tank otomatis dan digital dilengkapi dengan menara tanpa awak. Dan untuk pertama kali juga awal tank berada di dalam kapsul bersenjata di haluan depan,” tambah laporan itu.
“Tanpa melebih-lebihkan, tank Armata mewakili langkah paling revolusioner rancangan tank dalam 50 tahun terakhir,” demikian isi catatan yang diperoleh harian The Sunday Telegraph. Catatan itu menambahkan, tank Armata sangat ringan, cepat dan lebih tak terdeteksi radar dibanding tank sejenis buatan negara-negara Barat. “Untuk pertama kalinya, sebuah tank otomatis dan digital dilengkapi dengan menara tanpa awak. Dan untuk pertama kali juga awal tank berada di dalam kapsul bersenjata di haluan depan,” tambah laporan itu.
Laporan tersebut menyebut, Inggris telah tertinggal jauh dalam perlombaan teknologi tank di antara negara-negara besar. Sebab, Inggris terlalu fokus mengembangkan tank yang tahan serangan bom rakitan yang ditanam di jalanan Afganistan dan Irak. Laporan itu juga menyoroti bahwa angkatan bersenjata Rusia terus menambah personel di saat negara-negara Barat, termasuk Inggris memangkas personel militernya karena masalah anggaran.
Lebih jauh laporan itu mengatakan, Rusia sudah memiliki 2.500 tank dengan cadangan sebanyak 12.500 unit tank. Selain itu, Rusia juga berencana membagun 120 unit tank Armata setahun mulai 2018. Dengan jumlah ini maka armada tank Rusia berjumlah 35 kali lebih besar dibanding Inggris. Para pakar meyakini, armada tank Rusia sanggup melumat Estonia, Latvia, dan Lithuania hanya dalam 60 jam pertama jika terjadi invasi.
Analisis
Dari berita diatas, kita dapat menganalisis kejadian tersebut dengan menggunakan salah satu perspektif HI yaitu realisme. Seperti yang telah dijelaskan di blog minggu lalu bahwa, realisme mengatakan power sebagai hal yang paling penting bagi setiap negara.
Menurut teori realisme, setiap aktor (negara) mengejar kekuatan untuk kaeamanan dan pertahanan nasional, juga untuk mencapai kepentingan negaranya. Hal ini juga digunakan untuk menyeimbangkan kekuatan antarnegara untuk menjaga perdamaian, atau dikenal juga dengan istilah balance of power sehingga terciptanya suatu security dilemma, dimana negara – negara berlomba untuk menciptakan dan membangun kekuatannya dengan lebih baik yang menyebabkan negara lain juga merasa terancam sehingga ikut membangun kekuatan juga.
Dalam hal ini, Rusia meningkatkan pertahanannya untuk melindungi negara. Namun, bagi Inggris maupun negara lainnya hal ini merupakan ancaman bagi negaranya karena takut suatu saat akan diserang. Dengan pengembangan teknologi yang masih tertinggal, Inggris ragu akan pertahanan negaranya sendiri, itulah sebabnya intelejen militer inggris mengeluarkan sebuah peringatan terkait pengembagan tank tersebut. Ini menjadi salah satu contoh bagaimana teori – teori dalam hubungan internasional mampu untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana terjadinya interaksi hubungan internasional baik antarnegara, organisasi internasional dan sebagainya.
setuju banget sama analisisnya
ReplyDeletemakasih infonya
ReplyDeleteSangat informatif!!
ReplyDeleteInfonya sangat bermanfaat!
ReplyDeleteWahh bermanfaat sekali. Tidak sabar membaca blog2anda selanjutnya :3
ReplyDeleteSangat bermanfaat!
ReplyDeleteNiceee
ReplyDeleteanalisisnya bener-bener bermanfaat.
ReplyDeletenaik tank itu gimana sih rasanya..
ReplyDeleteRussia memang top!
ReplyDeleteanalisis yang bagus!
ReplyDeleteindonesia punya apa ya?
ReplyDelete