Dampak Brexit bagi Indonesia

Seperti yang kita ketahui bersama, Inggris sudah melakukan referendum untuk keluar dari Uni Eropa pada 24 Juni lalu. Di sana sini banyak media yang memberitakan tentang Brexit. Fenomena ini juga berpengaruh bagi studi Hubungan Internasional. Tapi sebenernya apa sih dampak Brexit bagi Indonesia sendiri?

1.  Hubungan bilateral masih aman

Indonesia dan Inggris yang menjadi kepentingan bagi kedua belah pihak masih dapat berjalan layaknya semula. Namun, perlu digarisbawahi perjanjian yang melibatkan Indonesia dan Uni Eropa dapat saja berubah bergantung pada Withdraw Agreement Inggris dari Uni Eropa.

2.  Perdagangan antara Indonesia - Inggris tidak berpengaruh

 Jika dilihat dari grafik perdagangan 5 tahun terakhir, Indonesia lebih banyak mengekspor ke Inggris dibandingkan barang impor dari Inggris masuk ke Indonesia sehingga secara perdagangan internasional Indonesia tidak dirugikan akibat Brexit. Lagipula, dari dulu Inggris lebih memfokuskan untuk berdagang kepada sesama anggota Uni Eropa dibandingkan ke negara-negara di Asia.

3. Indonesia harus waspada terhadap ketidakpastian

Walaupun kelihatannya Brexit tidak memiliki pengaruh yang cukup signifikan, bukan berarti Indonesia bisa berleha-leha loh. Semenjak Brexit, nilai tukar Poundsterling (GBP) semakin lama semakin turun. Buktinya saat tanggal 24 Juni, nilai tukarnya jatuh 10% dari USD 1,5 menjadi 1,34. Dengan semakin turunnya nilai tukar GBP maka mungkin saja investor akan beralih ke aset yang dianggap lebih aman (flight to safety) seperti emas atau USD. Biasanya flight to safety akan berimbas pada keuangan negara melalui harga utang pemerintah dan swasta yang makin mahal. Oleh karena itu, adanya ketidakpastian flight to safety ini harus membuat Indonesia waspada di bidang keuangan.

Dampak-dampak ini dapat dikaji oleh teori konstruktivisme yang menitikberatkan pada perilaku negara dan pandangan yang dibangun oleh proses sosial berdasarkan aspek non material seperti ide, identitas, kepercayaan, norma, dan nilai. Konstruktivisme berperan dalam kasus ini melalui pandangan Indonesia atas Inggris yang dapat mempengaruhi perilaku Indonesia terhadap Inggris pasca Brexit. Indonesia memiliki pandangan positif mengenai Inggris sebagai salah satu negara yang berpengaruh di dunia hingga saat ini berdasarkan fakta historis yaitu kekuasaan imperium Britania. Dengan adanya pandangan positif ini, pemberitaan yang membesarkan mengenai dampak buruk Brexit bagi dunia dapat mengubah pandangan positif menjadi negatif. Perubahan pandangan ini dapat terjadi ketika Indonesia berpikir bahwa Brexit akan membawa dampak buruk bagi Indonesia layaknya yang diberitakan di media massa. Terjadinya perubahan pandangan memungkinkan adanya perubahan perilaku Indonesia terhadap Inggris dalam beberapa bidang. Namun berdasarkan fakta yang telah dijabarkan di atas, dampak Brexit ini tidak terasa signifikan di Indonesia sehingga spekulasi pandangan negatif terhadap Inggris pun terbantahkan.

Hanna Maureen (2016330271)